CATATAN AHMAD FAUZI

Penentapan Upah Minimum Propinsi (UMP) 2012, oleh Gubernur Fauzi Bowo tinggal menunggu hitungan hari. Saat ini, Dewan Pengupahan DKI Jakarta tengah membahas dan akan segera menetapkan Kebutuhan Hidup Layak (KHL) dari hasil survey di 10 pasar tradisional di wilayah DKI Jakarta. Menurut Encep Supriyadi, salah satu team survey dari Serikat Buruh, survey pasar telah dilakukan sebanyak delapan kali. Dan terakhir ditemukan angka KHL sebesar Rp. 1.559.000 ( Satu Juta Lima Ratus Lima Puluh Sembilan Ribu Rupiah ). sebesar inilah yang dikeluarkan oleh seorang pekerja lajang dalam memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari di kota metropolitan ini. Beberapa aktivis buruh Forum Buruh DKI Jakarta, yang terdiri dari lintas Serikat Buruh Nasional mengaku kaget dan cukup kecewa terhadap angka KHL tersebut. Tidak cukup disitu, terakhir kali sidang Dewan Pengupahan DKI Jakarta yang dilaksanakan di Disnakertrans DKI Jakarta lantai 2, pada hari Rabu (12/10) kemarin, Badan Pusat Statistik (B

Sebagian warga Jakarta, dengan frustasi beranggapan bahwa Kemacetan di Jalanan Jakarta adalah sebuah Takdir dari Tuhan. Sebuah hal yang tidak mungkin di rubah oleh siapapun yang akan memimpin Jakarta, saat ini apalagi yang akan datang. "Bukan Jakarta kalau tidak Macet" . adagium inilah yang kemudian belakangan menjadi sebuah "Fakta" baru di masyarakat Jakarta. Kemacetan akhirnya Identik dengan Jakarta. Pandangan fatalistik ini saya pikir wajar, namun bukan berarti saya membenarkan pandangan ini. saya menolak dengan tegas pandangan diatas, bahwa Kemacetan di Jakarta adalah takdir, tapi lebih sebagai potret kegagalan dan ketidakmampuan kepemimpinan pemerintahan Fauzi Bowo dalam memimpin Jakarta. Tentu ada banyak cara, misalnya pembatasan terhadap kepemilikan Mobil Pribadi, dan lain sebagainya. tinggal bagaimana secara Tegas dan Berani Cara-cara tersebut di implementasikan di Lapangan. menurut anda?