Kyai As'ad, Pahlawan dan NU

9 November 2016 yang lalu, KH.R. As'ad Syamsul Arifin (Pengasuh Ke-2 P2S2) ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional. Sehari setelah ditetapkan, Indonesia memperingati hari pahlawan. Tentu bagi saya, sebagai bagian dari Alumni dan Santri Salafiyah Syafi'iyah (IKSASS)se Nusantara merupakan kebahagiaan dan kebanggaan tersendiri.

Meskipun tanpa pengakuan dan penetapan sekalipun dari Negara sebagai Pahlawan Nasional, sesungguhnya Kyai As'ad tetaplah punya tempat di hati kami kaum santri, khususnya warga NU di manapun berada. Karena disamping beliau dikenal sebagai pejuang kemerdekaan, beliau juga bagian dari ulama' yang punya andil besar dalam pendirian organisasi Nahdhatul Ulama' (NU). Organisasi Islam terbesar di Indonesia, bahkan secara struktural sudah ada diberbagai Negara di dunia.

Dalam konteks NU dan sejarah kelahirannya, menurut banyak riwayat, bahkan pengakuan beliau sendiri, pada saat masih hidup (rekaman pidato pakai bahasa Madura hingga saat ini bisa ditemukan cukup banyak dengan hanya klik di Google) beliau mendapat tugas dari Syaikhona Kholil Albankalani, sebagai "Mesegger" untuk menyampaikan "pesan langit" kepada hadratussyaikh KH. Hasyim Asy'ari.

Itulah mengapa, kemudian K.H.R. As'ad Syamsul Arifin punya pengaruh kuat di dalam NU. Bahkan, konon Kyai yang juga tidak diragukan kewaliannya ini, merupakan salah satu inisiator kembalinya NU ke khittahnya.

Membincang sosok yang sudah resmi dinobatkan sebagai Pahlawan Nasional ini tentu tidak pernah membosankan. Saya kira, sudah cukup banyak buku yang mengupas tentang kiprah beliau dan kontribusi yang telah dipersembahkan pada Agama, Negara baik melalui NU maupun Pesantren.

Semoga sebagai santri, kita bisa meneruskan cita-cita mulia sang guru dan menjadikannya tauladan. Lahulfatihah. Wallohua'lam

Comments

Popular posts from this blog

Kemenangan HOSTUM, Kemenangan kaum Buruh!

Penetapan UMP 2012, Masih Tarik Ulur*